resep menggapai ridho illahi dan cita cita yang hakiki.

Read Muqaddimah

Read Muqaddimah
semua akan berlaku timbal balik pada diri kita yang selalu belajar dan terus bergerak melakukan suatu perubahan yang mendatangkan kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat, hingga puncaknya mendapatkan ridhonya Allah BIMSILLAH AMDULILLAH ALLHUAKBAR

Minggu, 26 Maret 2023

Dipuji Tak Terbang Dicaci Tak Tumbang

By on Maret 26, 2023

Di zaman now masalah jadi mencaci puji memuji sangat familiar terjadi di sekitar kita bahkan setiap orang pernah merasakan kejadian ini.

Jangan ngedown dicaci dan jangan baper kalau dipuji, dibawa santai saja cukup dengan bersyukur tidak usah dilampiasi dengan kesombongan diri. Ingat ! Pujian manusia atau temanmu tidak membuatmu mulia dan cacian maki temanmu tidak membuat hina.

Tidak usah bangga kalau dipuji sebab semua yang terjadi karena Allah, dan tidak perlu pula bersedih hati karena dihina di saat seperti itulah menunjukkan jati dirimu sebenarnya, apakah sabar atau sebaliknya.

Hati-hati dengan tepuk tangan karena nyamuk bisa mati sebab tepuk tangan. Artinya hati-hati ketika dipuji orang-orang bangga dan menemukan tangannya untuk-mu.

Pujian bisa membuat kita menyesal di akhir. Pada judul ini saya diingatkan dengan guru saya yang menceritakan seseorang 'alim yang akhir hidupnya buruk hanya disebabkan dengan pujian dan tepuk tangan.

Pada masa itu ada seorang 'alim namanya Mirza Ghulam Ahmad pendiri Ahmadiyah kenapa di akhir-akhir hidupnya ia mengaku menjadi Nabi, sebab ada yang mengomporinya untuk bisa menjadi Nabi yaitu pendukungnya di samping kiri dan kanan memuji yang berlebihan awalnya Mirza Ghulam lurus, Hanif, berkali-kali pengikutnya bilang "kamu ini sepertinya nabi, Mirza Ghulam Ahmad, namanya Ahmad sepertinya Ahmad itu kamu yang sebenarnya menjadi nabi."

"Iya ya, kayaknya saya ini nabi yang terakhir." kata Mirza Ghulam yang begitu Pede.

Gara-gara apa! Sanjungan dan pujian yang berlebih-lebihan, kenapa ada orang ketika ia dicaci terus marah sampai terjadi cekcok karena dia merasa dirinya paling benar, paling sempurna, makanya dia marah.

Teman-teman seperjuangan,
ingat! Merasa Soleh itu salah dan merasa salah itu Soleh, jangan tumbang dicaci maki jangan terbang dipuji. Dipuji tidak membuatmu mulia dicaci tidak membuatmu hina tidak ada yang patut dipuji secara berlebihan selain Allah karena memuji yang kaya secara berlebihan yang kaya akan binasa memuji yang berpangkat yang berpangkat akan jatuh memuji yang berilmu yang berilmu akan sirna.

Tapi kalau memuji kepada allah allah tidak akan binasa Allah tidak akan jatuh dan Allah tidak akan sirna jadi yang layak dipuja dan dipuji dengan berlebihan hanyalah Allah SWT.

Jadi bawa enjoy saja kalau dipuja tuh dihina kalau ada yang ghibah ada yang memfitnah jangan dilawan "Aku nggak bisa diginiin harus dilawan, balas balik."

Nabi nggak pernah ngajarin kita seperti ini Nabi Muhammad nyuapin orang Yahudi saja dibilang pendusta. Tidak ada membalas dendam "itu kan nabi!" justru ia nabi dijadikan sebagai tauladan kita.

Dipuja ataupun dipuji tidak membuat mulia sebaiknya dicaci maki tidak membuat diri ini hina yang bisa memuliakan dan menghinakan hanyalah Allah saja. Berusaha untuk menjadi baik dan tetap pada pendirian selagi itu masih di jalan Mustaqim.

الله اعلم #


0 Comments:

Posting Komentar