tantangan. Apalagi seseorang muslim yang berharap sukses dunia akhirat
Yang kegiatannya yang sangat
padat dengan hal-hal positif dan religi, maka itu perlunya asupan hati untuk selalu bersikap aktif don't pasif.
Caranya gimana?
Kita ambil contohnya dari
seekor burung.
Ia dijadikan sebagai lambang yang memiliki makna aktif seperti burung Rajawali, Elang, dan lainnya. Karena di dalam kebiasaanya ia selalu pergi pada pagi hari dan saat menjelang sore hari ia kembali pulang, tetapi hebatnya sudah terisi makanan di dalam perutnya, bahkan membawa makanan
dengan paruhnya untuk anak-anak yang dia tinggal di sarang.
Hikmahnya apa?
Seekor burung saja bisa bangun pagi untuk memilih impian dan keinginannya, harusnya manusia yang Allah beri akal bisa melebihinya. Menjadi seorang insan yang aktif dalam melakukan berbagai aktivitas yang positif, sampai terwujud keinginannya menjadi insan yang berada di kalangan orang-orang sukses.
Perlu diketahui, orang sukses dengan orang biasa-biasa saja jauh beda dalam menjalani hidupnya.
Kyai Mursyid, pimpinan ponpes Khairul Ummah, mengatakan :
"Hidupnya orang biasa dengan orang yang sukses itu berbeda, contohnya orang yang biasa itu jalannya lunglay. Kalau orang sukses itu jalannya agak dicepatkan karena ada hal lain lagi yang akan dikerjakan.”
Itulah kelebihan dari orang yang sukses
dunia dan akhirat. Contohnya lagi, orang lagi sibuk-sibuknya bercanda dan tertawa yang berkepanjangan, dia bekerja. Orang lagi sibuk-sibuknya berbuat kejahatan sedangkan dia sibuk
berbuat kebaikan.
Suatu ketika Saya pernah melihat burung hinggap di pohon dekat perumahan, angin dingin berhembus dan hujan lebat menerpanya, burung itu berdiam menunggu hujan reda. Setelah hujan reda, ia terbang kembali mencari makanan, karena ia tau itu
kebutuhannya.
Sedangkan anak zaman sekarang,
jika ruangnya dilengkapi dengan AC
alasannya ngantuk ketika sedang belajar, sehingga sedikit belajarnya. Jika ruangannya tidak ber-AC alasannya kepanasan.
Ruangannya luas, mengajaktemannya untuk main game, kalau ruanganya sempit marah-marah karena merasa tak nyaman.
Perilaku seekor burung seharusnya bisa
menjadi pelajaran bagi kita, tidak mengeluh dengan keadaan dan berusaha tetap melakukan kegiatan dengan bijaksana. Begitu pula sejatinya
seorang muslim yang akan dibutuhkan di zaman ini.
الله أعلم باالصواب و غفر لي #
0 Comments:
Posting Komentar