jika ingin berjuang harus berani berkorban, maqolah ini mengingatkan saya pada kisah Edmund Hillary yang melakukan tantangan yang mematikan dalam hidupnya. |
Ketika ia berambisi ingin mendaki Gunung Everest, Kisah ini berawal dari tekad dan niat yang kuat ingin menjadi orang yang pertama kali pendaki Gunung Everest yang tingginya
± 30.000 kaki dan tidak ada seorang pun yang berani mendakinya. Karena Gunung Everest adalah gunung tertinggi pertama di dunia bukan Gunung Bromo, Gunung Singgalang apalagi Gunung Cinta.
pada tahun 1952, ia siap untuk berjuang dan berani berkorban demi apa yang telah ditekadkan nya. Namun yang
terjadi, ia gagal dan jatuh sehingga menderita luka parah di badannya, hingga ia harus masuk ke ruangan ICU selama satu bulan, setelah dirawat sekian lama di ruang ICU ia pun sembuh.
Kemudian diundang ke sebuah organisasi serikat buruh di inggris untuk meng- hadiri pesta khusus dalam rangka merayakan perjuangan Edmund Hillary dan memberikannya penghargaan atas usaha yang dilakukanya.
Di pesta itu orang yang hadir menepuk tangan dengan meriah atas perjuangannya yang luar biasa, bah- kan ia diberikan kesempatan untuk berbicara di podium. la memberani- kan diri sambil menatap sekitarnya yang ditempelkan gambar-gambar Gunung Everest. Tapi tiba- tiba Edmund turun dan meninggalkan podium kemudian mengatakan, "Wahai Gunung Everest, untuk yang pertama kali aku mengaku kalah. Tapi tidak lama lagi aku akan mengalahkanmu. Engkau sudah mencapai puncak pertumbuhanmu, semen- tara aku masih bisa tumbuh setiap hari dan menitnya."
Tercatat di bulan Mei 1953, akhirnya dengan perjuangan dan pengorbanan Hillary, dia pun berhasil mendaki gunung tertinggi di dunia itu la mendapatkan apa yang telah dikomitmenkannya Sehingga kabar ini tersebar di berbagai media, Orang pertama kali pendaki Gunung Everest ini, di dalam wawancaranya ia berkata, "Aku tidak akan berhenti untuk meninggalkan impianku, apa pun itu kesulitannya." Sambil tertawa ia menambah- kan, "Hal yang mungkin akan memberhentikan impianku adalah kematian."
Inilah perjuangan Hillary yang berani berkorban untuk setiap keadaan, begitu juga Walt Disney yang berani berjuang melawan cacian, makian, dan cemoohan demi impiannya terwujud. Sehingga berdirilah yang namanya Disneyland, media film anak-anak dunia. Salah satu ciptaan yang membuatnya sukses yaitu satu tokoh tikus yang bisa berbicara, sekarang kita kenal dengan nama Mickey Mouse.
Maka dari itu, mulai hari ini hingga seterusnya yakinlah dengan diri sendiri yang telah dipilih langsung oleh illahi. Karena diri kita sangatlah luar biasa.
Maulana Rumi pernah berpesan yang tercantum di dalam kitab Mastnawi, jilid 5 bait ke 3579,yang berbunyi:
"Dalam tubuh lemahmu, terpendam lautan pengetahuan, dalam keterbatasan fisikmu tersimpan dunia nan luas."
Maka dari itu belajarlah dengan giat selagi muda, tak cukup dengan tekad tapi tak giat. Belajar itu diibaratkan seperti mengasah pedang, nanti pedang itu akan selalu digunakan dan terpakai. Jika tidak belajar, maka pedang itu akan tumpul, kemudian berkarat lalu di campakan ke tong sampah.
Janganlah mudah terpengaruh dengan kutipan yang sering muncul di sosmed "Orang giat belajar dibilang sok rajin, Orang baik sering kena bully
Orang rajin ibadah dibilang sok 'alim"
Mulai saat ini, apa pun itu celaannya biarkan ia lelah, sampai ia tidak dapat merekah. Agar sampai cita- cita yang indah dan penuh berkah melalui jalannya Allah.
0 Comments:
Posting Komentar