resep menggapai ridho illahi dan cita cita yang hakiki.
Hidup tidak selalu terpengaruh dengan dunia luar, hidup lebih berpengaruh terhadap apa yang kita bebaskan dalam diri kita mulai dari ikhtiar, doa, dan tekad. Sebab itu kita perlu membuat suatu rencana dari kata "what" untuk penilaian ikhtiar kita pada impian yang dicita-citakan.
"What", Apa tujuan kita menggapai impian? Pertanyaan memang sederhana, tapi kebanyakan orang jawabannya banyak yang ngawur. Impian sebenarnya bertujuan bukan sekedar kaya di masa depan nanti atau lainnya tapi tujuan paling utama adalah karena menggapai ridhonya Allah azza wa jalla, niatkan perkara ini teruntuk agama Allah. Sebab hasil yang ditetapkannya apabila memuaskan maka itu yang terbaik bagi kita, kalaulah tidak maka itu terbaik juga bagi kita karena ketetapannya selalu terbaik teruntuk hambanya. Masalah kaya, bahagia itu sampingan karena ada orang yang sampai pada titik impiannya menjadi orang kaya tapi tidak bahagia.
Contohnya, anggap saja namanya si Fulan ia punya banyak harta, tahta, dan permata tapi ia tidak dapat menikmati harta yang dimilikinya. Dia berkeinginan membeli cake brownies spesial tapi ia tidak bisa menikmatinya karena terkena penyakit kolesterol. Sampai ada pula kejadian orang yang ingin tidur di spring bed yang lembut, hangat, tapi karena ia terkena penyakit bisul di bagian pantat nikmatnya menjadi kurang geser sedikit ke belakang saja langsung reflek kesakitan.
Kemudian ada orang yang bahagia tapi tidak kaya, contohnya anak jalanan yang ngamen dengan gitarnya, Iya senang karena bermain gitar sebab hobinya tapi dia tidak dapat menikmati kemewahan yang dirasakan oleh orang orang kaya.
Kalau kita disuruh milih, lebih memilih orang yang pertama atau yang kedua?
Kalau bingung jawabannya ada di bawah ini.
Guru saya pernah berpesan ketika di dalam majelis,"di dunia ini ada orang kaya tapi tidak bahagia, orang yang seperti ini disebut Faiz, Fauzan, atau Faizah ada juga orang yang bahagia tapi hidupnya tidak kaya di dalam bahasa Arab orang ini disebut Fariha, jadi mau milih yang mana!? tidak ada pilihan ketiga jangan maksa.
Seketika itu kami tertawa dan sambil memikirkan apa pilihan yang tepat, karena kamu tidak ada yang berani mengajukan pilihan ia melanjutkan penjelasannya. "Baiklah karena Qur'an mau mempermudah dijadikanlah pilihan yang ketiga yaitu aflah artinya beruntung muncullah ayatnya dalam surah al-mu'minun ayat 1 bunyinya : sungguh beruntung orang mukmin itu".
Siapa yang mendapatkan aflah itu kita lihat ayat yang ke 2 bunyinya: "yang mengerjakan salat dengan khusyuk".
Lagi Dan lagi tentang sholat, karena memang itu puncaknya Jadi kalau ingin menggapai impian, tujuannya hanya satu fix.... Hanya Allah dan yang mendatangkan ridho Allah, kalau tujuannya sudah real maka hasilnya insyaallah hidup bahagia dunia dan akhirat.
الله اعلم #
Ulama dulu sangat menganjurkan para muridnya untuk menghafal buku-buku yang mereka miliki, bukan hanya mengumpulkan buku sebanyak-banyaknya saja, sebab buku itu punya penyakit juga bukan hanya hewan, tumbuhan, manusia atau fungi yang mempunyai penyakit, tapi buku juga ada penyakitnya yang bisa membuatnya lenyap di bumi sirna di mata.
Penyakit buku berbeda dengan yang lain, penyakitnya yaitu:
•hilang ketika diambil orang ataupun pencuri b
•buram ketika ditelan air, tulisannya jadi kabur tak dapat terbaca secara utuh.
•Lenyap dimakan rayap hilang semua makna yang ada dalamnya karena tak dapat terbaca.
•Terbakar karena api, yang hanya tersisa abu yang tak ada faedahnya.
Seseorang yang tahu bahwa dirinya istimewa hendaknya ilmu apapun yang ia butuhkan untuk dirinya perlu ia hafalkan bukan sekedar disimpan di laptop ataupun di flashdisk.
Pernah suatu kejadian terjadi dalam suatu majelis, cerita tentang seorang ustadz yang mengisi pengajian dengan para jamaah, Tapi semua bahan ceramahnya ada di dalam laptop.
Selang beberapa lama waktu berceramah menggunakan laptop dengan percaya dirinya dan tanpa gugup, tiba-tiba tak ada angin dan tak ada hujan laptopnya padam sebab sebelum pengajian baterainya hampir sekarat, hilang semua bahan untuk berceramah Ia panik karena hilang akal untuk berceramah lagi karena sudah ludes semua bahannya.
Itulah sebabnya para kyai dan guru-guru kita menganjurkan ilmu yang kita dapati, kita resapi, kita pahami hendaknya dihafal. Tidak selamanya ilmu berada di buku dan tidak semua ilmu disalin ke file hingga dijadikan aplikasi. Bahkan ilmu klasik sejajaran diketahui banyak orang dan sangat minim dijadikan aplikasi, jadi para ulama dahulu mengharapkan pada kitalah yang bisa menjaganya, kitalah penerus yang tidak ada pilihan keduanya lagi untuk menjaga ilmu itu semua.
Setiap orang ada masanya setiap masa ada orang, setiap tokoh ada zamannya setiap zaman ada tokohnya.
Membaca buku yang berisi ilmu-ilmu yang berfaedah tanpa menghafal ibaratkan oleh guru kita seperti "orang yang lagi duduk di meja makan kemudian mengambil makanan itu dengan sopan lalu membuangnya ke belakang punggung nya sendiri, sehingga ia tidak pernah merasa kekenyangan yang puas melainkan kelelahannya mentah".
Maka jadikan hafalan sebagai prioritas dalam mencapai keberhasilan karena memang itu syarat terpenting dalam menekuni suatu ilmu, seperti kebiasaan orang Jepang, mereka memang tak banyak menghafal tapi hanya mempraktekkan ilmu mereka, makanya bisa lebih mudah hafal, tapi hebatnya orang muslim, dihafalkan, praktekkan, dan menjadikannya sebagai amalan jariyah.
Tetaplah menghafal, karena apabila sudah terbiasa maka akan biasa. Sehingga menjadi orang luar biasa dikenal dengan masa, berada di atas penjuru dunia yang disayang Tuhan Yang maha esa.
Suatu hari, di dalam sebuah hutan yang
rindang, ada seorang anak yang bermain
dan seketika itu ia melihat kepompong
yang sedang menempel di sebuah dahan yang
rendah. Karena ia seorang anak-anak yang belum
tahu-menahu tentang metamorfosis, anak itu pun
mengambil kepompong yang tergantung tadi dan
melihat ada sebuah lubang kecil di sana. |
Anak itu serius mengamati lubang kecil yang ada di bawah kepompong. Ia takjub, rupanya di dalam itu ada kupu-kupu yang sedang berusaha menggerak-gerakan badannya untuk keluar. Karena merasa lelah kupu-kupu itu berhenti mencoba untuk keluar, anak itu melihatnya sudah berusaha semaksimal mungkin.
Tampaknya percuma dan sia-sia keluar melalui lubang kecil yang ada di ujung kepompongnya ucap dari hatinya. Melihat kejadian kupu-kupu itu, si anak merasa kasihan dan mengambil keputusan untuk menolong kupu-kupu untuk keluar dari kepompongnya. Ia lakukan hal itu dengan iktikad yang baik, ia ingin melihat adegan yang indah dan kepakan sayap kupu-kupu yang bercorak.
Dia pun segera pergi dan kembali dengan membawa gunting, lalu ia segera membuka kepompongnya, akhirnya, kupu-kupu dapat keluar dengan mudah, tetapi sayangnya ia lemah tak berdaya dan sayapnya keriput. Si anak tadi masih berharap menunggu kupu-kupu mengepakkan sayapnya dan terbang dengan tinggi. Tapi apa boleh buat seekor kupu-kupu yang keluarnya dipaksa tanpa berproses, tidak dapat terbang.
Kupu-kupu itu terpaksa menjalani hari-harinya dengan merangkak, si anak pun mendapatkan hikmah yang berharga, rupanya proses selama kupu-kupu di kepompong adalah penyusunan enzim pada tubuhnya agar dirinya menjadi segar dan sayapnya dapat mengembang indah.
Sama seperti telur yang berada dalam proses penetasan, hal ini pernah dialami oleh ayah saya sendiri. Ketika itu ia membeli mesin penetas telur ayam, kemudian ia memasukkan beberapa telur untuk awal percobaan, menunggu selama 21 hari karena melihat salah satu telur yang sudah terbuka sedikit cangkangnya. Ayah saya pun membuka cangkang itu semua, padahal belum sampai 21 hari.
Sayangnya setelah anak ayam keluar dari cangkangnya secara utuh, tak disangka anak ayam itu cacat sebab energi yang dialirkan ke ayam ketika di dalam cangkang belum sepenuhnya. Endingnya anak ayam itu mati dan ia tidak dapat merasakan kehidupan yang panjang.
Begitu juga diri kita proses tidak bisa dibantah, sebab awal dari keutuhan keberhasilan adalah mengikuti alur dari proses kesuksesan itu sendiri dengan terus ber ikhtiar, berdo'a, dan tawakkal, okee.. step by step.
Setiap insan pastilah mempunyai teman yang selalu mengisi dalam kehidupannya, diantara suka dan duka. Dia juga yang membuat suasana hidup kita menjadi berbeda, tapi perlu diingat tidak semua teman yang mengajak kepada kebaikan, ada juga yang menjerumuskan kepada keburukan, hingga impian tak tercapaikan. Itu sebabnya teman menjadi tolak ukur atau bayangan kita di masa depan, karena itu surveilah teman-teman yang memang bisa memberikan dampak yang baik bagi dirimu.
Jika kita berkumpul dan bergaul dengan orang-orang pemalas, yang suka menghabiskan waktu dengan sia-sia, bercanda yang berlebihan tak pandang waktu, tak punya ambisi untuk cita citanya, maka kita bisa tertular sifat yang sama dengan teman yang kita dekati, ada sebuah maqolah yang mengatakan,
"Akhlak buruk itu menular."
Kenapa tidak dipopulerkan akhlak baik, karena lebih dominan akhlak buruk yang menular daripada yang baik. Itu sudah menjadi kodratnya, jadi yang lemah imannya akan mudah terikut prilaku yang buruk, sebaliknya yang kuat imannya akan terus istiqomah pada jalan yang menjadi tujuan hidupnya yaitu cita-cita yang mulia. Agar tahu teman yang menunjang masa depan kita, harusnya mencari teman yang berkarakter aktif bukan pasif, dinamis bukan statis, optimis bukan yang frustasi
Hukum kausalitas atau sebab-akibat pasti berlaku untuk semua orang Disebabkan dia berteman dengan orang baik, akibatnya menjadi orang baik, tetapi ada yang salah memahami kata baik di zaman sekarang. Bagi mereka, orang yang membantunya dalam keburukan, kejahilan, mereka sebut sebagai teman baik, sebenarnya teman baik itu dalam tafsiranya yaitu seseorang yang mengajak kepada perbuatan yang baik dan yang membantu mengarahkan pada tujuan hidup. Kalau di dunia pesantren, kata teman baik lebih dari itu, familiar nya yaitu yang selalu mengajak kepada jalan menuju Allah dan menasehatinya apabila berbuat salah, itulah makna teman yang baik.
Rasulullah SAW saja mengibaratkan mana teman yang berguna dan mana teman yang membawa bencana, beliau bersabda:
"Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya dan kalau pun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya, sedangkan pandai besi bisa jadi percikan apinya mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (HR bukhari dan muslim).
Kesimpulannya jika kita mau melihat sese- orang itu baik prilakunya, kita lihat temannya jika memang kalangannya mendukung, maka dapat dikatakan sebagai pemuda harapan bangsa dan agama.
Teman itu pilihan bukan ketentuan, kalau ketentuan hanya tiga yang ditetapkan pada masing-masing insan yaitu:
1. Jodoh.
Jodoh sudah lama ditulis, dilauh mahfudz bahkan sebelum kita lahir.
2. Rezeki
Rezeki itu tidak akan pernah tertukar, misal kalau ada orang yang merampok lalu hasil perampokanya yaitu sampai dua miliar, kemudian itu terpakai sampai habis. Padahal sebenarnya Allah itu sudah menetapkan bagi orang tersebut, suatu saat ia pasti akan mendapatkan dua miliar. Tapi tidak harus dengan jalan yang buruk, ada masanya Allah berikan uang sebesar itu tapi dengan jalanya Allah sendiri, hanya saja kita tidak mau berusaha dan berdoa, namanya saja D U I T (Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakal)
3. Lahirnya kita ke dunia.
Sebagai hamba Allah kita tidak bisa menetapkan lahir di mana pun dan kapan pun, lahir itu sudah menjadi ketentuan Allah.
Jadi selain jodoh, rezeki dan lahir, sisanya merupakan hasil dari pilihan kita sendiri termasuk memilih teman. Carilah teman seperjuangan untuk masa depan yang melahirkan kesuksesan. Bukan teman yang keterlaluan dalam larutan kesenangan yang melahirkan kesengsaraan.
الله أعلم باالصواب #
Di zaman now masalah jadi mencaci puji memuji sangat familiar terjadi di sekitar kita bahkan setiap orang pernah merasakan kejad...
Welcome
Lorem ipsum dolor sit am consectetuer adipiscing elit sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna.
Lorem ipsum dolor sit am consectetuer adipiscing elit sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna.
Lorem ipsum dolor sit am consectetuer adipiscing elit sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna.